Jumat, 28 Februari 2014

TIPS BELADIRI

Angka kejahatan dari hari ke hari semakin meningkat. Jelas kita semua selalu mengharapkan dan berdoa agar diberi keselamatan, namun kejahatan ada disekitar kita, dan bisa jadi kita lah yang akan menjadi target kejahatan tersebut. Untuk mengantisipasi kejadian-kejadian yang gak diinginkan, banyak orang yang memutuskan untuk belajar bela diri, baik belajar bela diri otodidak atau ikut bergabung dengan kegiatan bela diri setempat. Namun gak semua orang punya waktu dan minat untuk mempelajari bela diri. Terlepas dari hambatan-hambatan yang ada, sangat disarankan bagi siapapun, untuk setidaknya mempelajari teknik-teknik membela diri dalam keadaan terdesak, atau setidaknya tau hal-hal yang perlu dilakukan apabila berada dalam situasi yang membahayakan. Berikut ini adalah beberapa cara bela diri mudah, dan segala hal yang terdapat di artikel ini dapat dilakukan baik oleh pria maupun wanita.
Yang pertama sebaiknya dilakukan adalah berteriak. Teriak aja "GAK USAH DEKAT-DEKAT" atau "BRENGSEK," lalu dorong aja si pelaku. Hal ini berguna untuk memberi kesan pada si pelaku, bahwa anda bukanlah sasaran yang mudah. Dengan berteriak, anda juga sekaligus memberikan pertanda ke orang-orang sekitar kalo anda butuh bantuan. Anda harus menunjukkan kalo anda kuat. 
Lalu yang kedua adalah anda harus mengetahui titik-titik lemah pada tubuh manusia. Serangan pada titik-titik jelas akan menimbulkan rasa sakit, namun pengetahuan anda akan titik-titik akan membuat serangan anda menjadi efektif dan efisien. 
cara bela diri mudah barengfaris
Titik Kelemahan Tubuh

Ingat juga bahwa anda sedang mempertahankan diri, jadi lebih baik anda diam ditempat, atau mundur perlahan. Jangan menghampiri si pelaku untuk menyerang, lihatlah keadaan. Misalkan, jangan maju untuk mengincar matanya kalo anda bisa menyerang tulang kering dengan kaki. Tetaplah tenang, fokus, dan ingat lagi bahwa anda sedang mempertahankan diri, jadi gak perlu kasian sama si pelaku. Begitu ada kesempatan, serang aja, colok matanya, pukul hidungnya, tendang dengkulnya. Anda gak perlu belajar bela diri karate untuk melakukan hal-hal tersebut kan. Berikut ini ada beberapa foto cara mempertahankan diri, berasal dari sini.
cara bela diri mudah barengfaris.blogspot.com
Serangan Ke Hidung
cara bela diri mudah barengfaris.blogspot.com
Variasi Serangan Ke Hidung
cara bela diri mudah barengfaris.blogspot.com
Serangan Ke Leher
cara bela diri mudah barengfaris.blogspot.com
Serangan Ke Dengkul, Gunakan Telapak Kaki & Gerakan Menginjak
Tips yang ketiga adalah gunakan taktik. Hemat tenaga anda, gak perlu menyerang membabi buta. Kalo anda jadi lemah karena kehabisan tenaga sedangkan bantuan gak kunjung datang atau si pelaku masih kelihatan bugar, maka anda dalam masalah besar. Berpura-pura lemah untuk membuat si pelaku lengah juga bisa menjadi pertimbangan taktik. Hajar saat lengah, lalu lari, cari bantuan. 
Bila anda tertarik untuk belajar bela diri sendiri, anda bisa buka YouTube dan cari bela diri apa yang ingin anda pelajari. Mempersiapkan diri tidak pernah ada salahnya. Justru dengan banyak gerak anda malah semakin sehat. Perlu diingat juga bahwa dalam belajar bela diri, harus latihan secara rutin agar memori otot kita terlatih dengan baik. 
Alternatif lain untuk membela diri adalah dengan menggunakan alat bela diri. Alat kejut listrik atau stungun atau taser, bisa melumpuhkan si pelaku dalam sekejap. Bentuknya pun bermacam-macam, dari yang emang stungun asli hingga yang berbentuk handphone. Atau anda bisa menggunakan pepper spray, semprotan lada. Stungun bisa anda charge, sedangkan pepper spray apabila udah abis, anda harus membeli lagi. Sesuaikan dengan kebutuhan anda.

Senin, 24 Februari 2014

RAHASIA KEKUATAN YANG TERFOKUS


Masih ingat dengan satu film yang berjudul Karate Kid yang diperankan oleh Jaden Smith? Seorang anak kecil yang ingin belajar karate di suatu sekolah namun ditolak. Hingga akhirnya diajarkan oleh seorang tukang yang ternyata seorang master karate. Namun kali ini adalah kisah seorang anak kecil berumur 10 tahun yang ingin mempelajari Judo namun ditolak oleh berbagai sekolah. Karena anak kecil tersebut hanya memiliki satu lengan. Lengan kirinya hilang saat dia mengalami kecelakaan mobil. Hingga akhirnya ada seorang master yang mau menerima dan melatih anak laki-laki tersebut.

setelah melakukan latihan terus menerus walaupun hanya satu jurus, jurus tersebut ternyata mempunyai daya serang yang ampuh dan begitu kuat.
kalau kita amati secara seksama di dalam jurus" karate dari mulai pukulan dan tendangan mempunyai daya serang dan kekuatan tersendiri, tetapi apakah terfokus ? belum tentu. latihan yang terlalu banyak dengan macam-macam jurus tentunya kita kurang bisa memfokuskan kekuatan, pengaturan tenaga, daya reflek otot dan kecepatan.

dalam ilmu beladiri karate terdiri dari tingkatan sabuk yang disesuaikan dengan kemampuan dan keahlian seorang karateka. tapi untuk sabuk yang lebih rendah misalnya sabuk kuning sampai hijau, gerakan jurus mereka belum ada yang terfokus dengan baik, karena terlalu banyak yang di pelajari sehingga keahlian dalam jurus yang terfokus kurang diperhatikan, menurut hemat saya seharusnya semakin tinggi tingkatan sabuk harus semakin terfokus dalam hal mengembangakan gerakan atau jurus andalannya.

pada umumnya setelah sekian lama mengikuti latihan karate dan tingkatan sabuk semakin tinggi seorang karateka seharusnya menyadari apa yang menjadi kelebihan dan kekurangannya, misal saja jika mempunyai kelebihan dalam jenis tendangan yoko geri, maka supaya terfokus haruslah dilatih secara terusmenerus baik kuantitasnya maupun kualitan tendangannya, dengan demikian kita bisa mendapatkan senjata andalan kita.

dan yang lebih penting kita juga bisa mengembangkan kelemahan menjadi kelebihan kita seperti cerita  karate kid diatas, semisal pada umumnya kita lemah dalam pukulan tangan kiri dan tendangan kaki kiri, tapi jangan heran kalau dilatih terus menerus kelemahan tersebut akan menjadi kekatan buat kita.
ada beberapa hal yang dapat diambil dari kisahkarate kid  tersebut. Yang pertama adalah attitude atau sikap. Menerima bahwa kita memiliki kelemahan. Sebagian orang tidak bisa menerima kelemahan bahkan menganggapnya sebagai aib dan terus menyalahkan keadaan. So, janganlah memandang diri sendiri sebagai orang lemah dan tak memiliki kekuatan apapun hingga bisa dilecehkan oleh orang lain.

Selanjutnya adalah fokus pada kelebihan pada hal yang bisa kita lakukan. Nah, yang harus dilakukan adalah kita harus mencari kelebihan pada diri kita bukan hanya merutuki kelemahan. Kalau kata IppoRight dalam bukunya 7 Keajaiban Rezeki, temukan pembeda abadi antara kita dengan orang lain dan jadikan pembeda tersebut sebagai kekuatan yang sangat luar biasa. Itu berarti harus keluar dari zona nyaman dan konsisten dalam menikmati prosesnya.
Bukankah setiap kelemahan selalu dilengkapi dengan kelebihan?

Salam karate osh !!!

Minggu, 23 Februari 2014

WAKTU TERBAIK UNTUK OLAHRAGA

Ada waktu yang tepat untuk berolahraga agar kesehatan fisik, mental, dan pembakaran kalori Anda maksimal, namun juga ada waktu yang sebaiknya Anda hindari untuk mencegah sakit dan cedera. 

Kapan Waktu yang Tepat Untuk Olahraga Ini Jawabannya Kapan Waktu yang Tepat Untuk Olahraga? Ini Jawabannya
“Waktu terbaik untuk berolahraga adalah ketika Anda bisa melakukannya secara konsisten,” kata Jessica Matthews, seorang ahli fisiologi olahraga dan juru bicara di American Council on Exercise.
Berikut ini 6 waktu yang tepat untuk Anda berolahraga :

Sore hari

Sebuah hasil penelitian mengungkapkan bahwa salah satu waktu yang tepat untuk olahraga adalah ketika matahari akan terbenam atau di sore hari sekitar pukul 4 dan 5 sore, dimana suhu tubuh manusia diketahui berada pada tingkat tertinggi. Pada waktu tersebut Anda akan mendapatkan latihan yang maksimal, membuat otot Anda lebih fleksibel sehingga menghasilkan kekuatan pada tingkat tertinggi dan latihan Anda akan terasa menjadi lebih mudah.

Pagi hari

Ini alasan mengapa Anda harus bangun pagi untuk berolahraga, karena dalam sebuah studi kecil di Mollen Clinic, Arizona, AS, membuktikan bahwa 75% latihan di pagi hari, para pasien di klinik ‘terjebak’ dengan rutinitas yang baik tersebut, dibandingkan yang hanya 25% olahraga di sore hari. “Anda memulai hari dengan pembakaran kalori yang tinggi, dan mendapatkan energi yang maksimal dari metabolisme tubuh yang baik dalam membantu Anda meningkatkan energi untuk melakukan aktivitas seharian,” ujar Jenn Burke, fitness manager di Crunch Gyms, Los Angels, AS. Burke juga menyarankan untuk menambahkan camilan tinggi protein setelah Anda bangun tidur.

http://duniafitnes.com


Jumat, 21 Februari 2014

PERNAPASAN SEGITIGA UNTUK BERZIKIR

Pola pernapasan segitiga dilakukan dengan menarik –menahan-menghembuskan napas secara perlahan. Lama menarik –menahan dan menghembuskan napas sama waktunya, misalnya masing masing selama 10 hitungan. Pernapasan segitiga ini umum digunakan pada latihan meditasi, karena dapat membantu memusatkan fikiran dan perasaan dengan baik.
Pernapasan segitiga ini sangat membantu dalam memusatkan fikiran ketika berdzikir membaca kalimat toyyibah seperti ya Rahman, ya Rohim dan lain sebagainya. Dengan melakukan pernapasan segitiga fikiran dan perasan betul betul bisa fokus pada dzikir atau doa yang diucapkan. Kebanyakan orang dalam berdzikir atau berdoa hanya mulutnya saja yang membaca kalimat dzikir atau doa. Hati dan fikirannya mengembara tak tentu arah pada hal lain yang tidak ada hubungannya dengan doa yang dibaca. Dzikir dan doa yang dilakukan seperti itu tentu saja hanya akan sia sia saja.
Pada latihan pernapasan segitiga dasar lama menarik- menahan dan menghembuskan napas diakukan dengan jumlah hitungan. Misalnya lima hitungan atau sepuluh hitungan. Pada pelaksanaan dzikir atau doa lama menarik, menahan dan menghembuskan napas dibatasi oleh panjang kalimat doa atau dzikir yang dibaca. Misalnya membaca kalimat ya rahman sebanyak lima atau sepuluh kali.
Berdzikir tanpa dibantu tehnik pernapasan segitiga biasanya akan mengalami rasa bosan, mengantuk, semutan, tergesa gesa dan ingin cepat selesai. Semua kendala itu akan hilang ketika dilakukan dengan menggunakan pernapasan segitiga. Semakin lama berdzikir badan terasa semakin segar, karena oxigen yang diserap tubuh ketika berdzikir meningkat 4 kali biasanya. Insya Allah kegiatan berdzikir menjadi suatu hal yang mengasyikan.
Dengan teknik pernapasan segitiga seluruh kalimat dzikir dan doa yang dibaca diharapkan betul betul meresap kedalam hati dan fikiran. Dengan napas yang teratur dan lambat fikiran jadi fokus pada kalimat dzikir atau doa yang dibaca. Pada tehnik pernapasan segitiga seluruh bacaan dzikir dan doa dibaca didalam hati, dengan mata terpejam atau terbuka.
Anda bisa merasakan perbedaan nyata berdzikir tanpa menggunakan tehnik pengaturan napas dengan berdzikir menggunakan tehnik pernapasan segitiga.
Ketika berdzikir tanpa menggunakan tehnik pengaturan napas biasanya fikiran suka melantur dan tidak fokus, cepat merasa bosan, mengantuk, kaki semutan, sehingga tidak bisa berdzikir dalam waktu yang lama. Hasil yang didapatpun tidak maksimal.
Mereka yang berdzikir dengan tehnik pengaturan napas, fikiran dan perasaannya bisa fokus pada kalimat dzikir yang dibaca didalam hati, makin lama badan terasa semakin segar karena ada peningkatan kadar oxigen dalam darah, sehingga tidak mudah diserang rasa kantuk, bosan atau kaki semutan. Hasil yang didapatpun bisa maksimal.

Kamis, 20 Februari 2014

PELATIH KARATE DAN MANAJEMEN PERLUKAH ?

Melatih adalah suatu proses kegiatan untuk membantu orang lain (atlet) mempersiapkan diri sebaik-baiknya dalam usahanya mencapai tujuan tertentu (prestasi).


Melatih adalah ialah aktifitas pelatih menyiapkan dan menciptakan situasi lingkungan latihan sebaik mungkin dan mengembangkan nya dengan anak latih, sehingga terjadi proses berlatih melatih secara efektif dan efesien untuk mencapai sasaran latihan pada saat itu (Suharno hp, 1993 : 3).
Sebagai pelatih, harus bisa menjadi seorang MANAJER, GURU, TEMAN, danORANG TUA  bagi para anak asuhnya  prinsip itulah yang harus diterapkan oleh para pelatih yang ideal bagi kemajuan serta perkembangan anak asuh ( kohay ) baik dari segi mental, fisik, dan prestasi.
latihan yang terus menerus mengejar tehnik dalam gerakan karate akan kurang efektif bila tidak dibarengi dengan motivasi dan apa yang mendasari motivasi tersebut. perlu di ketahui oleh seorang pelatih setiap anak didik mempunyai karakter yang berbeda-beda. dengan demikian seorang pelatih yang baik seharusnya memahami sedikit tentang psikologis dan karakter anak didiknya.

1. pelatih sebagai seorang manajer.

peran sebagai seorang pelatih harus dibarengi dengan peran seorang manajer, seorang pelatih bukan hanya bisa melatih terus menerus tanpa ada tujuan dan sasaran dari apa yang dia latih, sebagai seorang manajer setidaknya mengetahui apa itu POAC ( Planing, Organising, Actuating, dan Controling) dalam hal ini POAC di hubungkan dengan tujuan dari melatih karate/beladiri lainnya.
dalam hal Planing seorang pelatih yang baik haruslah dapat merencanakan standar latihan dan target apa yang akan di capai. ini bisa dilakukan dengan membuat jadwal latihan serta gerakan gerakan yang disesuaikan dengan tingkat sabuk anak didik, kemudian menentukan jadwal latihan yang benar" terencana dalam hal ini harus ditetapkan waktu tempat dan siapa yang melatih untuk materi yang akan di sajikan terhadap anak didik ( kohay ). aksi nyata dari fungsi manajemen planing ( perencanaan ) adalah dengan membuat time scheduling yang baku. apakah cukup dengan hanya rencana saja ? tentu tidak untuk apa rencana tersebut disusun, tentunya dalan hal ini rencana tersebut harus dapat mencapai target atau sasaran yang diinginkan oleh seorang pelatih atau prestasi apa yang hendak di capai dari rencana tersebut.
setelah fungsi manajemen perencanaan, selanjutnya harus dibarengi dengan fungsi manajemen yang kedua yaitu Organising ( pengorganisasian ) organising bisa diartikan adalah pengelolaan dari sebuah rencana. time schedule sudah ada sasaran juga sudah jelas,selanjutnya ?,, rencana tanpa pengaturan adalah hal yang sia-sia saja. karena hasilnya akan acak-acakan dan tidak sesuai dengan sasaran yang di ingikan , perencanaan yang sudah baik harus di ikuti oleh kemampuan mengorganisasi semua sumber daya yang ada misalnya memanfaatkan pelatih yang ada secara efektif, memperdayakan sumber daya pendukung baik struktur maupun infrastruktur,  misalnya saja pengelolaan keuangan, menyusun pengurus dan pelaksana harian dll.
kita sudah mempunyai rencana yang baik dan diorganisasi dengan rapih, apakah kedua hal tersebut akan berjalan ? bisa saja berjalan tetapi akan berupa hayalan saja tanpa di tunjang dengan fungsi manajemen selanjutnya yaitu action ( aksi ) aksi adalah salah satu konsekuensi yang sangat logis yang harus dilakukan dari sebuah perencanaan dan pengoganisasian. aksi ini bagi seorang pelatih erat hubungannya dengan sikap konsekuen. apa yang di omongkan harus sesuai dengan kenyataan, seorang pelatih haruslah konsekuen terhadap apa yg dia sarankan atau diomongkan dengan kenyataan dan aksi nyata.

2.Pelatih sebagai Guru

Menjadi seorang guru dibutuhkan syarat-syarat khusus. Apa lagi jika menjadi seorang guru yang profesional maka harus menguasai seluk beluk pendidikan serta mengajar dengan berbagai ilmu pengetahuan lainnya yang harus dikembangkan melalui masa pendidikan tertentu. pelatih sebagai guru dalam pengertian sempit adalah bisa menularkan ilmu yang dia miliki baik secara teori maupun praktek. menularkan ilmu teori dan praktek haruslah berimbang dan bijaksana dalam penerapannya.

3.Pelatih sebagai teman

pelatih sebagai teman adalah yang yg patut dilakukan karena setiap orang mempunyai masalah tersendiri, dan masalah itu biasanya hanya bisa di sampikan jika pelatih juga bisa berperan sebagai teman, dimana teman itu adalah tempat curhatnya keluh kesah. dengan demikian hubungan pelatih dan anak asuh tidak begitu kaku dan berjalan dengan alami dan penuh persahabtan yang akan mempererat hubungan secara emosional, sosial dan hubungan moral.

4. Pelatih sebagai sebagai orang tua

orang tua hendaklah menyayangi anak-anaknya, pelatih harus berperan sebagai orang tua yang dapat mengasuh serta membina anak-anaknya, melindungi dari bahaya. memberikan solusi dari masalah anaknya. contoh sederhana adalah setiap orang tua pasti mngetahui nama anak-anaknya,dan karakter masing-masing, begitupun bagi seorang pelatih harus mengetahui nama dan karakter masing-masing anak didiknya.

Rabu, 19 Februari 2014

KARATE sebagai senjata FISIK

Karateka terlatih atau pemegang sabuk hitam sering mendemonstrasikan kekuatan dan keahlian mereka dengan cara membelah dua tumpukan batu bata keras tanpa terluka sedikitpun, bahkan salah satu master karateka dari jepang pernah membunuh seekor banteng hanya dengan tangan kosong.
para karateka yang sudah terampil dan terlatih dengan baik, mereka bagaikan manusia super, apakah disinih ada kekuatan magic ?, ataukah aksi mereka hanya tipuan belaka ? itulah petanyaan yang sering terlontar dari sudut pandang orang awam tentang karate.
tetapi pertanyaan itu seiring majunya teknologi dan pengetahuan pertanyaan" di atas dapat di jawab secara fisika dan logika yang bisa di pertanggung jawabkan secara ilmiah, sesuai dengan arti karate secara bahasa kara (kosong ) te ( tangan ) jadi seni beladiri karate adalah seni beladiri dengan tangan kosong, dalam arti yang lebih luas pengertian karate adalah menggunakan tangan kosong dan anggota tubuh lainya  sebagai senjata, serta memanfaatkan alam sekitar sebagai tambahan senjata.
rahasia utama beladiri karate adalah kecepatan gerak yang terfokus terhadap serangan yang ditujukan dengan kekuatan dan kecepatan yang efisien. sebelum melakukan gerakan atau melakukan serangan seorang karateka biasanya sambil berteriak ." HEEEEIIIYAAAAA,,,,,,! itu bukan sembarang teriakan, menurut teori fisika, teriakan itu sebenarnya untuk melepaskan gaya yang sangat besar yang dihasilkan oleh otot" otot diagfragma yang berkontraksi sangat cepat dengan demikian dengan teriakan serangan akan lebih efisien terutama pada saat melakukan pukulan dan tendangan.
perlu di ketahui pukulan dari seorang karateka pemula menghasilkan kecepatan 6 meter perdetik sedangkan karateka yang terlatih bisa menghasilkan gerakan pukulan dengan kecepatan 14 meter perdetik dan kecepatan dalam karate sangat penting karena berkaitan dengan momentum yaitu kecepatan benda bergerak sama dengan massa benda itu dikalikan dengan dengan kcepatannya. hal ini bisa di ilustrasikan kekuatan momentum truk yang bergerak dengan kecepatan 70 km/jam akan lebih besar jika dibandingan dengan kecepatan taxi yang bergerak dengan kecepatan yang sama. dengan demikian jika bobot kekuatan dan kecepatan seorang karateka yang terlatih dan yang tidak terlatih akan sangat beda. ini bisa dibuktikan ketika seorang karateka sedang memecahkan suatu benda kekuatan dari pukulan kepada benda tergantung dari seberapa besar momentum yang di pindahkan terhapad benda tersebut ( misanya kayu, batu bata, es balok dll,. untuk memperoleh hantaman yang lebih besar tekanan yang di berikan harus lebih besar, ini bisa dilakukan permukaan tekanan permukaan pukulan harus lebih kecil dari sasaran atau target.
dengan demikian senjata yang di kembangkan dari tangan kita adalah tulang-tulang metakarpal yaitu tulang diantara telapak tangan dengan jari tangan tulang metakarpal adalah seperti gambar berikut :
gambar di atas adalah pukulan yang di sebut seiken yaitu kekuatan momentum di fokuskan kepada dua tulang tangan metakarpal yang di arsir seperti gambar di atas.

sebagai senjata utama dari karate yang sangat diandalkan adalah kepalan tangan dan lelapak kaki. semua senjata itu bisa dilatih dan diperkuat secara teratur dan terus menerus. 
 gambar diatas adalah senjata" mematikan untuk di jadikan serangan atau pun untuk memecahkan benda keras, karena perlu di ketahui tulang manusia itu 40x lebih elatis dari balok beton.
seorang karateka sabuk hitam di jepang dianggap membawa senjata yang membahayakan sehingga harus ijin ke polisi atau pejabat keamanan setempat bahwa dia ( karateka sabuk hitam) mempunyai senjata yang membahayakan orang. 
demikan tulisan blog saya ini semoga bermanfaat bagi semua pecinta beladiri khususnya karate BKC... osh....



Selasa, 18 Februari 2014

SYARAT UJIAN KENAIKAN SABUK DI BKC DAN PERGURUAN KARATE LAINNYA

PERSYARATAN DASAR DAN WAKTU
SEBELUM MENEMPUH UJIAN
(SABUK BERWARNA)




WARNA
KYU
WAKTU
KATA

Putih


Biru


Kuning


Hijau


Coklat

10
9

8
7

6
5

4
3

2
1

2 Bulan (16 jam)
2 Bulan (16 jam)

4 Bulan (32 jam)
4 Bulan (32 jam)

4 Bulan (32 jam)
4 Bulan (32 jam)

4 Bulan (32 jam)
4 Bulan (32 jam)

8 Bulan (64 jam)
8 Bulan (64 jam)

Kihon Kata Ichi
Taikyoku 1-2 / Sokugi Taikyoku 1

Taikyoku 3/Sokugi Taikyoku 2-3
Pinan 1-2 / Sanchin / Kihon Kata Ni

Pinan 3, Yantsu
Pinan 4, Tsuki No Kata

Pinan 5, Gekisai Dai
Taikyoku Ura 1, 2, 3

Pinan Ura 1-2 / Saifa / Gekisai Sho
Pinan Ura 3, 4, 5 / Tensho


Total Waktu 3 Tahun 10 Bulan Untuk Mengikuti Ujian Shodan
Tingkatan Anak-Anak Dibawah 12 Tahun Setelah Mencapai Diatas 15 Tahun Harus Menempuh Kembali Untuk Tingkatannya Setara Kualitas Tingkatan Dewasa.


PERSYARATAN DASAR DAN WAKTU
SEBELUM MENEMPUH UJIAN
(SABUK HITAM
)

WARNA
DAN & TITEL
WAKTU
KATA

Hitam








Hitam






Hitam







Hitam







Hitam

Shodan
Shenpai







Nidan
Senpai





Sandan
Sensei






Yodan
Sensei






Godan
Shihan

1 tahun








2 tahun






3 tahun







4 tahun







5 tahun

Seienchin dan Garyu.
Self Defense;
Menguasai Semua Persyaratan Sabuk Coklat; Menghadiri Balck Belt Course;
Jiyu Kumite 60 detik : 20 ronde.
Menjadi Budo-ka yang baik dan teladan bagi Kohai.
Minimal Berusia 15 Tahun

Seipai.
Menguasai Semua Persyaratan Sabuk Coklat; Menghadiri Black Belt Course;
Jiyu Kumite 60 Detik : 30 ronde.
Memiliki sertifikat perwasitan.
Minimal Berusia 17 Tahun

Kanku.
Menghadiri Black Belt Course.
Jiyu Kumite 60 Detik : 40 Ronde.
Mempromosikan Kyokushin Dengan Baik Di Tempatnya.
Rekomendasi Dari Pelatih Kepala
Minimal Berusia 20 Tahun

Sushiho.
Menghadiri Black Belt Course.
Jiyu Kumite 60 Detik : 50 Ronde.
Mempromosikan Kyokushin Dengan Baik Ditempatnya.
Rekomendasi Dari Pelatih Kepala
Minimal Berusia 24 Tahun

Masih Aktif Dan Banyak Berbuat
Untuk Mengembangkan Kyokushin.
Menjadi Panutan Dan Dapat Menjaga Citra Diri Sebagai Senior
Minimal Berusia 29 Tahun
 SUMBER :

TEHNIK DAN SIASAT MENGHADAPI KEROYOKAN


Menghadapi lawan lebih dari satu atau yang sering disebut "keroyokan" memang tidak mudah, jika dilihat dari perbandingan kekuatan, mental dan keberanian itu sangat tidak masuk akal jika kita dapat memenangkan pertarungan atau sekedar selamat dari keroyokan, belum lagi kalau musuh kita yang lebih dari satu itu membawa senjata seperti golok, kayu, samurai dan lain-lain. tentunya disini mental kita yang harus menang dulu sebelum fisik, tentunya kalau hal demikian itu akan mempunyai situasi yang berbeda bagi orang yang mempunyai mental dan berlatih seni beladiri dengan orang biasa yang tidak pernah berlatih beladiri.
untuk situasi yang terjepit seperti dikeroyok orang yang tidak di kenal maka dalam blog ini saya akan merangkum dari sumber-sumber yang membahas tehnik atau siasat menghadapai lawan lebih dari satu orang.
jika kita sebagai individu yang sudah mempelajari seni beladiri maka kekuatan fisik haruslah dilatih dengan teratur supaya bisa memenfaatkan energi dan penyalurannya secara efektif dan efisien, karena sudah jelas jika melihat dengan kekuatan fisik akan sangat berat menandinginya, dengan demikian di sinih perlu sedikit siasat dan tehnik yang akurat bukan sekedar mengandalkan kekuatan otot.
Bunkai salah satu tehnik yang mungkin bisa di kembangkan untuk masalah di keroyok bunkai berarti : [1] atau "pembongkaran", [2] adalah istilah yang digunakan dalam seni bela diri Jepang mengacu pada penerapan teknik bertarung diekstraksi dari bergerak dari "bentuk" (kata).

Bunkai biasanya dilakukan dengan pasangan atau kelompok mitra yang mengeksekusi serangan yang telah ditetapkan, dan kita melakukan kata merespon dengan pertahanan, serangan balik, atau tindakan lainnya, berdasarkan bagian dari kata tersebut. Hal ini memungkinkan kitadapat memahami apa gerakan dalam kata dimaksudkan untuk menyelesaikan. Hal ini juga dapat menggambarkan bagaimana meningkatkan teknik dengan menyesuaikan jarak, waktu bergerak dengan benar, dan menyesuaikan teknik tergantung pada ukuran lawan.
hal-hal yang mungkin bermanfaat untuk dilakukan jika kita di keroyok adalah diantanya sebagai berikut : 
  • Berpikir dengan cepat dan responsif terhadap serangan lawan
  • Menyerang target bagian-bagian tubuh yang sangat sensitive (titik lemah manusia)  yang  ada dalam pengetahuan kyusho Jutsu  seperti  kemaluan, ketiak, daerah leher, daerah dada, tangan, kepala, telinga dan mata.
  • Mempunyai senjata andalan pamungkas seperti tendangan mawashi geri ke kepala meigeri ke ulu hati atau pukulan (zuki)  dengan kecepatan yang maksimal, terfokus dan bertenaga.
  • Melakukan gerakan efektif seperti mengelak atau menghindar serta membanting lawan.
  • Lihat sekeling adakah alat yang bisa kita gunakan sebagai perisai atau senjata, bisa apa saja misalnya kursi, potongan kayu, balok, tempat sampah dan lain. tehnik ini bisa dilihat dari tehnik aktor laga jacky chan, dia sangat cerdik memanfaatkan barang/ alat-alat sekitar untuk dijadikan senjata dan perlindungan.
  • Menggunakan teknik kuncian, choke untuk mengancam lawan yang lain.
  • selalu moving dengan cepat dan menjaga jarak dengan lawan kita terlebih dari yang membawa senjata.
  • Fokus pada musuh yang lebih kuat terlebih dahulu dengan tujuan kita bisa menggunakan energi kita yang masih maksimal.
  • Yang lebih penting hindari pergumulan di tanah atau groundfighting, karena hal tersebut akan mengakibatkan kita mati kutu dan susah lepas dari keroyokan.
  • Gunakan dan manfaatkan anggtota tubuh yang lebihsedikit mengeluarkan energi seperti sikut dan dengkul. itu jarang sekali digunakan jika sedang berkelahi, padahal efek mengikut dan mendengkul sangat efektif dan kekuatannya sangat besar untuk melumpuhkan lawan.
  • Bawa musuh kita ke area yang lebih luas supaya kita bisa mengontrol gerakan dan nyerang lawan yang lengah.
  • Hal yang lebih penting kita berdoa ke pada tuhan YME sesuai dengan kepercayaan masing; semoga di selamatkan.
demikian tulisan ini semoga bermanfaat, osh.....semangat berlatih dan terus berlatih,

cos


Senin, 17 Februari 2014

ANTARA PENCAKSILAT DAN KARATE



Seni beladiri merupakan jenis olah raga yang mempunyai aneka jenis dan variasi yang berbeda-beda antara daerah satu dengan yang lainnya bahkan dalam satu wilayah pun karena ada banyak perguruan bela diri gerakan jurus-jurus yang digunakan juga berbeda. Di Indonesia dengan keanekaragaman budayanya menghasilkan seni bela diri yang bermacam-macam. Seni ini disebut juga pencak silat.
Masing-masing seni pencak silat memiliki ciri khas tersendiri, ada yang dominan dengan gerakan tangan seperti menari, ada yang menggunakan seluruh anggota tubuh, dan ada juga yang memanfaatkan ilmu kanuragan atau ilmu spritual dalam menghadapi lawan. Di Indonesia pencak silat memang sangat identik dengan ilmu spritual sebab seni bela diri ini merupakan warisan leluhur yang pada masa itu masyarakat masih sangat akrab dengan pemujaan dan kepercayaan akan roh-roh leluhur.

Seiring majunya jaman dan mudahnya hubungan dengan luar negeri maka munculah olah raga bela diri dari negara lain yang masuk ke Indonesia baik yang masuk lewat penjajah ataupun dari warga negara Indonesia yang kembali dari negara lain. Salah satunya yakni karate, seni bela diri ini merupakan produk impor dari negara matahari terbit alias Jepang. Di Indonesia sambutan untuk karate sangat besar bisa dilihat dari banyaknya orang yang mempelajari bela diri ini. Bahkan sekarang atlet karate Indonesia bisa bersaing pada level regional dalam pesta olah raga semacam SEA Games dan Asian Games.
Sebenarnya pencak silat dalam hal melumpuhkan lawan tidak kalah dengan produk impor seperti karate. Hanya saja sekarang peminat belajar seni ini semakin sedikit akibat anggapan yang melekat bahwa pencak silat adalah olahraga kuno. Namun demikian akhir-akhir ini semenjak pencak silat dipertandingkan antar negara-negara di Asia.
KARATE dan pencaksilat sebenarnya sama-sama efektif jika dilatih dengan teladen dan terus menerus. karate meskipun budaya bela diri dari impor tetapi sudah diterima oleh masyarakat sudah lama sekali dan hampir-hampir sudah berkolaborasi dengan beladiri lokal seperti pencak silat.
tujuan utama dari beladiri karate dan pencak silat adalah untuk membela diri, jadi pembaca bisa memilah dan memilih mana yang sesuai dengan keinginan, agar didapat hasil yang maksimal dari tujuan BELADIRI ITU SENDIRI

Sabtu, 15 Februari 2014

CARA PAKAI SABUK-SENJATA MEMATIKAN KARATE

CARA MEMAKAI SABUK

SENJATA MEMATIKAN KARATE

7 RAHASIA TEKNIK KARATE MEMATIKAN


1. Katachi (= Bentuk )

Bentuk (Katachi) yang benar adalah selalu berhubungan erat dengan prinsip-prinsip dari ilmu fisika dan ilmu gerak. Syarat utama dari teknik yang benar adalah memiliki keseimbangan yang baik, serta stabilitas yang tinggi dari gerakan masing-masing bagian tubuh. Karena gerakan-gerakan akan dilakukan dalam rangkaian yang cepat didalam jangka waktu yang singkat. Ini adalah suatu prinsip dasar dari sebuah teknik karate, karena pukulan dan tendangan hal yang sangat penting dari seni bela diri karate. Kebutuhan akan keseimbangan yang baik dapat dilihat terutama sekali didalam
menendang, di mana tubuh itu adalah biasanya ditunjang oleh satu kaki. Untuk menahan efek (tenaga balik) yang besar, ketika suatu pukulan didaratkan, stabilitas semua sambungan di lengan dan tangan dan kaki serta bagian tubuh lainnya
adalah hal yang penting diperhatikan.

Dengan berubahnya situasi dan perubahan teknik yang dilakukan, pusat gravitasi berubah ke kanan, ke kiri, ke depan, atau belakang. Ini tidak bisa dilaksanakan kecuali jika syaraf dan otot-otot sungguh terlatih.

Berikutnya, berdiri dengan satu kaki jangka waktu yang lama akan membuat kita mudah diserang (terbuka), maka menyeimbangkan harus terus menerus dilakukan dari satu kaki ke kaki lainya. Karateka harus siap menghindari dan membalas satu pukulan dan siap untuk serangan yang berikutnya.


2. Kokyo (= Pernafasan )


Pernafasan dikoordinasikan dalam pelaksanaan suatu teknik, secara rinci, menarik napas (menghirup) ketika menangkis, menghembuskan ketika memfokuskan (memusatkan) teknik ketika dilaksanakan, dan menarik napas lalu menghembuskan nya ketika teknik teknik yang berurutan dilaksanakan. Bernafas harus tidak seragam; ia akan berubah sesuai dengan perubahan situasi.

Ketika menarik napas (mengisi paru-paru penuh denganoksigen), tetapi ketika membuangnya (menghembuskan) udara tidak dibuang seluruhnya. Biarkan 20 persen tetap didalam paru-paru. Membuang (menghembuskan) seluruh udara yang ada didalam tubuh akan menyebabkan tubuh lemah sehingga kita tidak bisa menangkis, bahkan suatu pukulan yang lemah, serta tidak akan mampu untuk melakukan gerakan berikutnya.

3. Kime (= Pemusatan/Pemfokusan)

Tanpa nafas maka tidak akan ada kehidupan. Tanpa "Kime" Karate adalah tak bernyawa. Adalah penting bahwa karateka harus memahami bahwa semua teknik karate yang harus dilaksanakan dengan kime. Kime adalah memfokuskan/memusatkan energi mental, pernafasan dan puncak kekuatan secara fisik di dalam suatu titik yang diserang.

Karate bukanlah apa-apa tanpa semua unsur-unsur ini. Kunci dari kime adalah pernafasan. Setiap aktivitas secara fisik memerlukan teknik bernafas yang benar, yang akan bekerja dengan tubuh bukan melawannya. Geraman atau erangan tidak akan menghasilkan apa-apa. Seorang karateka harus menggunakan teknik pernafasan dengan menggabungkannya dengan kekuatan otot (tenaga) untuk menghasilkan daya ledak (kekuatan) yang maksimum (menghasilkan kekuatan paling yang mungkin kuat).

Ada berbagai metoda-metoda tentang teknik pernafasan, tetapi metode dasar untuk\ pemula-pemula adalah: 'Satu nafas satu teknik'. Pada waktu rileks (teknik tidak dilakukan) tetapi kendalikan cara bernafas dengan membuang nafas keluar melalui mulut yang terbuka sedikit, akhir pernafasan dan bersamaan dengan akhir teknik menutup mulut secara cepat seperti seolah-olah kita mengigit dan secara bersamaan mengeraskan otot perut, mengkontrasikan (mengeraskan) otot-otot tubuh dan selanjutnya sebelum satu detik rilekskan otot dan menghirup secara normal. Ketika mengeraskan otot perut, perut harus lurus dan terangkat kedepan.

4. Kiai (= Peledakan Energi / Puncak Semangat)

Kiai itu adalah teriakan akhir suatu teknik yang berbarengan dengan pembuangan nafas sehingga pelaksanaan kime yang akan memaksimalkan kuasa gerakan. Kiai juga mempunyai pengaruh yang akan mengejutkan lawan dan membuat mereka tidak bisa membalas.

Konsep dari KI adalah di puncak dari semua seni beladiri dan filsafat (Jepang). KI adalah
roh dan energi beserta pertemuan nafas AI pada [suatu] saat dampak. Melakukan kiai adalah sangat penting. Kiai tidak sekedar suatu sorak atau suara melengking dari kerongkongan. Jika kita menaruh tangan di perut ketika batuk kita akan
merasakan otot-otot perut kita berkontraksi (mengeras). Hal ini sesungguhnya adalah awal dari kiai.
Pertama-tama pahami prinsip-prinsip dan bernafas - Kime seperti dijelaskan diatas - lalu mengabungkannya didalam kiai yang dilakukan.

5. Power and Speed ( = Kekuatan dan Kecepatan )

Kekuatan dihimpun dari kecepatan. Kekuatan berotot saja tidak akan memungkinkan seseorang untuk ahli seni beladiri, atau didalam setiap olahraga sebetulnya. Kekuatan kime (pemfokusan/pemusatan tenaga) pada setiap teknik dasar karate berasal dari konsentrasi kekuatan yang maksimum pada saat waktu benturan (akhir suatu teknik), sangat tergantung dari kecepatan dari pukulan atau tendangan. Kecepatan dan kekuatan pukulan dari seorang karateka yang terlatih baik bisa mencapai tiga belas meter per detik dan menghasilkan kekuatan (tenaga setara dengan tujuh ratus kilogram).

Meskipun kecepatan adalah penting, ia tidak bisa efektif tanpa kendali. Kecepatan dan kekuatan dihasilkan dari pemanfaatan kekuatan dan reaksi. Untuk tujuan ini, satu pengetahuan (pemahaman) dinamika gerak dan penerapannya adalah sangat penting.

6. Concentration and Relaxation of Power (= Konsentrasi & Rileksasi Tenaga )

Tenaga maksimum adalah konsentrasi kekuatan semua bagian-bagian dari tubuh di target. Tidak hanya mengeraskan lengan dan kaki-kaki. Dengan kata lain penting adalah mengurangi pengunaan tenaga yang tidak perlu ketika melaksanakan suatu teknik, akan menghasilkan tenaga yang maksimal ketika diperlukan. Pada dasarnya, kekuatan tenaga dimulai pada saat kosong (nol), dan pada puncaknya (akhir suatu teknik) menjadi seratus persen (ketika berbenturan dengan sasaran), dan secepatnya kembali kosong (nol).

Merilekskan tenaga tenaga bukan berarti
mengurangi kewaspadaan. Selalu waspada dan bersiap untuk gerakan berikutnya.

7. Strengthening of Muscular Power (= Memperkuat Kekuatan Otot)

Pemahaman (pengetahuan) terhadap teori dan prinsip-prinsip dasar karate, tanpa otot-otot yang kuat, terlatih baik dan elastis (lentur) untuk melakukan suatu teknik adalah hal yang sia-sia. Memperkuat otot-otot memerlukan pelatihan rutin.

Pengetahuan teori dan prinsip tanpa kekuatan, latihan yang benar, kelenturan otot untuk melakukan suatu teknik adalah sia-sia (tidak efektif). Adalah sangat penting untuk mengetahui otot yang digunakan untuk melakukan suatu teknik, melatih otot secara khusus (otot yang spesifik), sangat efektif untuk memperbaiki teknik. Dan sebaliknya, semakin sedikit otot-otot yang tak perlu yang digunakan, semakin sedikit hilangnya energi. Otot yang bekerja secara penuh dan harmonis akan menghasilkan teknik-teknik efektif dan kuat.

(Irama dan waktu) Didalam setiap cabang olahraga, kemampuan puncak dari seorang atlit adalah sangat berirama. Hal ini juga berlaku di karate. Irama dan waktu suatu teknik seperti ritme (beat) didalam musik. Tiga faktor pokok adalah pengunaan tenaga yang benar, kelancaran (kecepatan) gerak atau perlambatan gerak ketika melaksanakan teknik serta melenturkan dan mengkontraksikan (mengeraskan) otot.

Kemampuan puncak dari seorang atlit bukanlah hanya bertenaga tetapi juga sangat berirama dan indah. Mengetahui suatu perasaan (pengertian dari irama dan pemilihan waktu adalah satu cara yang sempurna untuk mendapat kemajuan di dalam seni karate.


sumber : http://bandung-karate-club.blogspot.com/

Rabu, 12 Februari 2014

Falsafah dan Filosofi Karate



RAKKA (BUNGA YANG BERGUGURAN)
Ia adalah konsep bela diri atau pertahanan di dalam karate. Ia bermaksud setiap teknik pertahanan itu perlu dilakukan dengan bertenaga dan mantap agar dengan menggunakan satu teknik pun sudah cukup untuk membela diri sehingga diumpamakan jika teknik itu dilakukan ke atas pohon, maka semua bunga dari pohon tersebut akan jatuh berguguran. Contohnya jika ada orang menyerang dengan menumbuk muka, si pengamal karate boleh menggunakan teknik menangkis atas. Sekiranya tangkisan atas itu cukup kuat dan mantap, ia boleh mematahkan tangan yang menumbuk itu. Dengan itu tidak perlu lagi membuat serangan susulan pun sudah cukup untuk membela diri.

MIZU NO KOKORO (MINDA ITU SEPERTI AIR)
Konsep ini bermaksud bahwa untuk tujuan bela diri, minda (pikiran) perlulah dijaga dan dilatih agar selalu tenang. Apabila minda tenang, maka mudah untuk pengamal bela diri untuk mengelak atau menangkis serangan. Minda itu seumpama air di danau. Bila bulan mengambang, kita akan dapat melihat bayangan bulan dengan terang di danau yang tenang. Sekiranya dilontar batu kecil ke danauter sebut, bayangan bulan di danau itu akan kabur.


FILOSOFI KARATE

Karate sangat dipengaruhi oleh Filosofi yang harus di pahami dan di mengerti oleh para Senpai (pelatih/instruktur) maupun Kohai (siswanya). Agar mereka mencapai DO (jalan yang sebenarnya). Untuk mencapai DO maka para Karateka harus senantiasa memiliki :

1.      REI (sikap saling menghormati)
2.      MEIKYO (berpikir positif)
3.      MUGA (berkonsentrasi penuh)
4.      USHIN (melekat pada ajaran)
5.      SHUBAKU (senantiasa berhati lembut)
6.      TAI NO SEN (senantiasa memiliki inisiatif)
7.      KEIKO (rajin)

Apabila filosofi dipraktekan maka akan lahir para Karateka yang disiplin, jujur, percaya diri, sehat dan kuat. Hal ini amat relevan bagi profil prajurit yang harus tanggap, tangguh dan berani. Bagi para Karateka yang telah menjiwai latihan Karate secara sungguh-sungguh melalui latihan yang terus menerus dan teratur akan menemukan MYO (rahasia yang tersembunyi) berupa lahirnya intuisi, kekuatan fisik dan spiritual yang terkadang tidak dapat dicerna dengan akal sehat seperti mampu memecahkan benda-benda keras (SHIWARI), SINKANG (melompat tinggi) dan memiliki kekuatan super sebagaimana yang dialami para leluhur beladiri Karate.

Benar apa yang diucapkan Gichin Funakoshi bahwa Tuhan telah menciptakan alam dan tubuh manusia dengan berbagai tujuan. Tetapi barang siapa yang menggunakan kepalan tangan tanpa tujuan yang mulia dan perhitungan yang matang maka ia akan kehilangan harga dirinya di hadapan Tuhan dan manusia.

 

bandung-karate-club.blogspot.com 

Selasa, 11 Februari 2014

KARATE DAN TENAGA DALAM

Manusia merupakan mahluk yang dapat dengan sempurna mempertahankan kelangsungan hidupnya dengan sangat baik dalam hal mempertahankan hidup manusia dapat berevolusi untuk bertahan dalam memenuhi kebutuhan fisik, psikis atau pun dalam menyesuaikan dengan lingkungan alam sekitar.

tubuh adalah jasad kasar yang dimiliki oleh manusia untuk menopang organ-organ lain dalam sistem tubuh lainnya. Latihan fisik adalah salah satu aktifitas yang baik untuk menjaga kesehatan dan kelenturan otot, memperkuat struktur tulang, pertanyaannya adalah apakah latihan fisik bisa di manfaatkan untuk tujuan tertentu misalnya untuk kekuatan ?

kita lihat saja dalam kehidupan sehari-hari misalnya orang yang kerjanya dengan tangan untuk melakukan aktifitas yang berat semisal tukang belah batu atau tukang gali sumur, aktifitas mereka dilakukan sangat sering dan terus menerus, maka otot yang sering mereka gunakan dalam pekerjaan mereka itu akan mengalami perubahan secara perlahan-lahan dan menjadi kuat. itu dapat kita terapkan dalam latihan beladiri yang di khususkan untuk kekuatan.

  • Kekuatan pukulan sebenarnya dapat dilatih dengan memukul benda yang cukup keras semisal kayu, kantung pasir, bambu, dll. kalau hal tersebut sering dilakukan sama dengan ilustrasi tukang belah batu dan tukang gali sumur di atas. dalam artian pukulan kita bisa dilatih terus menerus sehingga struktur tulang dan otot di sekitar kepalan berubah dan lama kelamaan menjadi kuat.
  • Kekuatan tendangan juga demikian kita bisa melatihnya dengan menendang sasaran yang keras dan dilakukan terus-menerus, tentunya dengan tidak mengesampingkan teknik serta kecepatan dalam menendang.

perubahan perubahan otot dari hasil perlakuan kita terhadap anggota tubuh kita akan terasa setelah dilakukan selama 6-8 bulan latihan fisik  intensif. tentunya dengan tahapan-tahapan kemampuan kita masing-masing dalam melatih keuatan tersebut.

secara signifikan perubahan itu akan anda rasakan, tetapi kalau ditinggalkan perlakuan latihannya tubuh yang sudah kita latih selama 6-8 bulan tersebut akan kembali ke semula, ibarat air supaya panas terus sesekali harus dipanaskan lagi, lagi dan lagi

jika perubahan fisik sudah dirasakan, maka kekukuatan lain yang mestinya di kembangkan adalah kekuatan halus kita yaitu tenaga dalam.

Pada dasarnya setiap orang memiliki apa yang disebut dengan tenaga dalam, hanya saja mereka tidak mengetahui bagaiman cara membangkitkan atau mengembangkannya.

Tenaga dalam itu sudah ada sejak manusia dilahirkan. Tetapi tenaga itu masih pasif dan sewaktu-waktu akan bangkit bila orang tersebut dalam keadaan panik, tidur berjalan, terhipnotis atau ketakutan yang luar biasa.

Tenaga dalam atau energi cadangan adalah suatu energi yang berpusat pada syaraf-syaraf di sekitar ulu hati dan setelah dibangkitkan akan berkumpul pada salah satu bagian tubuh yang disebut dengan solar plexus atau kundalini.

Menurut berbagai sumber, kundalini merupakan bagian dari tubuh manusia yang berbentuk tiga setengah lingkaran, terdapat diantara tulang ekor dan kemaluan di bawah pusar. Bentuknya seperti ular yang sedang bergulung atau melingkar.
  
Satu-satunya jalan ialah dengan cara mengubah pernafasan biasa menjadi pernafasan spesial, yaitu dengan mengoptimalkan oksigen yang masuk jangan sampai terbuang percuma sedangkan untuk bagian lain harus seimbang.

Untuk membangkitkan energi cadangan secara cepat, oksigen harus diputarkan secara cepat pula ke seluruh tubuh dan membuang gas beracun CO2 secara cepat.

Karena itu, saat membuang nafas badan harus dikejangkan. Dengan pengejangan tubuh, oksigen akan berputar membentuk pusaran energi yang menyerap seluruh energi di tubuh yang tersebar dan tersembunyi. Sedangkan pembuangan gas beracun dilakukan dengan cara membuang nafas melalui mulut.

Bila kedua hal tersebut dilakukan maka oksigen yang berputar di dalam tubuh kita adalah oksigen bersih tanpa CO2. Ini salah satu rahasia juga, mengapa orang-orang yang mempelajari tenaga dalam secara benar selalu sehat dan jarang sakit.

nah setelah kita paham akan apa itu tenaga dalam pertanyaan selanjutnya adalah apakah tenaga dalam bisa di kombinasikan dengan gerakan-gerakan KARATE ?

logikanya seorang yg bertubuh besar serta kuat tetapi tidak dapat mengoptimalkan tenaga dalam tubuhnya maka ia akan menjadi orang yang lemah dalam artian tubuhnya yang besar dan kuat tetapi rapuh, berbeda dengan orang yang tubuhnya kecil kerempeng tetapi bisa membangkitkan tenaga dalam dalam tubuhnya maka dia akan menjadi orang yang kuat secara fisik maupun kuat secara mental.

Pada tingkat awal, jurus pertama yang diperkenalkan dalam Karate adalah Tsuki (pukulan). Cukup banyak jenis pukulan yang diajarkan, mulai dari pukulan lurus (choku tsuki) , Pukulan pisau tangan (Shuto Uchi), pukulan melebar U (Yama tsuki), pukulan tinju ke atas (Tate Tsuki) dan lain-lain. Jenis pukulan akan semakin bertambah banyak pada tingkatan selanjutnya. Dalam tahap pengenalan pukulan, hal pertama yang diajarkan pembimbing adalah bagaimana memukul dengan benar, dimulai dari cara menggenggam, perputaran gerakan, posisi tangan ketika memukul dan juga cara penyaluran tenaganya. Setelah bentuk dari pukulan benar maka masuk ketingkat berikutnya yaitu meningkatkan kekuatan, kecepatan serta ketepatan dalam mempergunakan pukulan dalam berjurus (KATA) maupun bertanding (KOMITE).

setelah kekuatan, kecepatan serta ketepatan dalam mempergunakan pukulan  dalam karate kita bisa memadukan nya dengan latihan napas/ pernapasan. yaitu gerakan dan pernapasan kita selaraskan dengan baik dan benar maka akan diperoleh pukulan yang luar biasa.

perlakuakuan latihan terhadap tendangan pun sama halnya dengan melatih untuk pukulan yaitu memperhatikan kekuatan, kecepatan serta ketepatan dalam mempergunakan pukulan. OSH...!!!

(cos)


 


Senin, 10 Februari 2014

RAHASIA PUKULAN KARATE



Fisika memiliki rahasia masing-masing. Begitu dikatakan oleh seorang master Karate, menanggapi pertanyaan mengenai kekuatan pukulannya memecahkan tumpukan blok beton. Jika ahli fisika di universitas berkutat di laboratoriumnya, mencari rahasia tumbukan materi, jagoan beladiri karate mencarinya di tempat latihan atau Dojo. Dengan latihan tekun terus menerus selama bertahun-tahun, seorang master karate sabuk hitam, dapat memecahkan tumpukan bata atau tembok beton dengan sekali pukul. Tentu saja tanpa membuatnya cedera. Yang menarik adalah jika seorang karateka juga merangkap ahli fisika seperti Ronald McNair dan Michael Feld. Keduanya meneliti fenomena pukulan karate yang bisa memecahkan blok beton, dengan pendekatan fisika. Di tahun 70-an McNair yang menjadi instruktur karate Feld, keduanya ahli fisika dari Institut Teknologi Massaschussets, menyimpulkan bahwa rahasia pukulan karate terletak pada kecepatan dan titik fokus pukulannya. Sayangnya ahli fisika McNair yang menjadi astronot, tewas secara tragis dalam ledakan pesawat ulang-alik Challenger. Pertanyaannya secepat apa pukulan yang dapat memecahkan tumpukan bata atau tembok beton ?. Untuk mendapatkan data yang tepat, Feld dan McNair bekerjasama dengan Stephen Wilk yang saat itu sedang menyelesaikan program Doktoralnya, meneliti kecepatan pukulan karate. Menggunakan lampu strobo yang pulsanya antara 60 sampai 120 kali per detik, dilakukan pemotretan sejumlah serangan tendangan dan pukulan karate yang dilancarkan McNair. Setelah filmnya diproses, para ahli fisika yang sekaligus master karate itu menganalisis hasilnya. Feld dan McNair menyimpulkan, pemula yang baru mempelajari karate dapat melontarkan pukulan secepat 6 meter per detik, yang hanya mampu memecahkan satu lapis papan setebal sekitar 3 sentimeter. Namun seorang master sabuk hitam Dan empat seperti McNair, mampu melontarkan pukulan secepat 14 meter per detik. Dengan kecepatan itu, sebuah kepalan tangan mampu membangkitkan impak sekuat 2.800 Newton. Untuk memecahkan sebuah blok beton yang tebalnya beberapa sentimeter, hanya dibutuhkan daya sebesar 1.900 Newton. Tentu saja seorang petinju kawakan, juga dapat melontarkan pukulan secepat master karate sabuk hitam. Akan tetapi karena metode lontaran pukulannya berbeda, hasilnya juga berbeda. Lontaran pukulan pada tinju menghasilkan guncangan pada bagian dalam, akan tetapi tidak menimbulkan kerusakan pada bagian luar. Momentumnya cukup besar, hingga mampu membuat knock out petinju lainnya, atau membuatnya gegar otak tanpa merusak tulang tengkoraknya. Pukulan untuk menghasilkan momentum maksimal, juga digunakan oleh pemain golf atau tenis, untuk menghasilkan resultat yang mirip. Pukulan karate, seperti yang dipelajari Feld dan McNair pada dasarnya seperti patukan ular. Melecut amat cepat dan ditarik seketika. Jika seorang karateka sabuk hitam melontarkan pukulannya, impaknya pada blok beton atau papan hanya berlangsung kurang dari lima milidetik. Dampaknya blok beton atau papan pecah berantakan. Untuk dapat melontarkan pukulan yang mampu memecahkan beton, dibutuhkan latihan intensif bertahun-tahun serta konsentrasi penuh. Untuk meneliti lebih jauh, bagaimana impak pukulan itu mampu memecahkan lapisan blok beton, seorang dosen fisika di Univesitas Cleveland yang pernah belajar Tae Kwon Do, Jearl Walker melakukan penelitian berbasis hasil penelitian Feld dan McNair. Disimpulkan, ada sudut pukulan tertentu, serta momentum pada titik tertentu yang menentukan besarnya momen impak pukulan. Besaran tsb berlaku umum, baik bagi pukulan karate, tendangan tae kwon do atau pukulan tinju. Akan tetapi mengapa tulang karateka tidak ikut patah ketika memecahkan benda keras ?. Rahasianya adalah latihan tekun, ditunjang konstruksi tulang kepalan tangan itu sendiri. Tulang manusia memiliki daya tahan luar biasa. Tulang manusia amat lentur dan ketahanannya 40 kali lipat lebih besar dari daya tahan blok beton. Jika dilatih terus menerus seperti pada para master karate, daya tahan dan daya redamnya dapat meningkat menjadi 2.000 kali lebih tangguh dari beton. Untuk memecahkan benda keras, seorang master karate harus mampu menggetarkannya hingga mencapai titik kritis ketahanan benda bersangkutan. Berbeda dengan gaya tinju, yang pukulannya meredam kembali getaran benda keras, pukulan karate yang seperti patukan ular mempercepat getaran benda keras hingga mencapai titik pecahnya. Namun master karate dan sekaligus doktor ilmu fisika Feld mengingatkan, jangan coba-coba memecahkan benda keras tanpa latihan cukup. Bila hal itu dilakukan, yang terjadi bukan benda kerasnya yang pecah, tapi sebaliknya tulang tangan kita yang patah..OSH SEMOGA TULISAN INI BISA MEMBUAT KITA LEBIH SEMANGAT UNTUK LATIHAN DENGAN TEKUN DAN PENUH SEMANGAT...