Senin, 24 Februari 2014

RAHASIA KEKUATAN YANG TERFOKUS


Masih ingat dengan satu film yang berjudul Karate Kid yang diperankan oleh Jaden Smith? Seorang anak kecil yang ingin belajar karate di suatu sekolah namun ditolak. Hingga akhirnya diajarkan oleh seorang tukang yang ternyata seorang master karate. Namun kali ini adalah kisah seorang anak kecil berumur 10 tahun yang ingin mempelajari Judo namun ditolak oleh berbagai sekolah. Karena anak kecil tersebut hanya memiliki satu lengan. Lengan kirinya hilang saat dia mengalami kecelakaan mobil. Hingga akhirnya ada seorang master yang mau menerima dan melatih anak laki-laki tersebut.

setelah melakukan latihan terus menerus walaupun hanya satu jurus, jurus tersebut ternyata mempunyai daya serang yang ampuh dan begitu kuat.
kalau kita amati secara seksama di dalam jurus" karate dari mulai pukulan dan tendangan mempunyai daya serang dan kekuatan tersendiri, tetapi apakah terfokus ? belum tentu. latihan yang terlalu banyak dengan macam-macam jurus tentunya kita kurang bisa memfokuskan kekuatan, pengaturan tenaga, daya reflek otot dan kecepatan.

dalam ilmu beladiri karate terdiri dari tingkatan sabuk yang disesuaikan dengan kemampuan dan keahlian seorang karateka. tapi untuk sabuk yang lebih rendah misalnya sabuk kuning sampai hijau, gerakan jurus mereka belum ada yang terfokus dengan baik, karena terlalu banyak yang di pelajari sehingga keahlian dalam jurus yang terfokus kurang diperhatikan, menurut hemat saya seharusnya semakin tinggi tingkatan sabuk harus semakin terfokus dalam hal mengembangakan gerakan atau jurus andalannya.

pada umumnya setelah sekian lama mengikuti latihan karate dan tingkatan sabuk semakin tinggi seorang karateka seharusnya menyadari apa yang menjadi kelebihan dan kekurangannya, misal saja jika mempunyai kelebihan dalam jenis tendangan yoko geri, maka supaya terfokus haruslah dilatih secara terusmenerus baik kuantitasnya maupun kualitan tendangannya, dengan demikian kita bisa mendapatkan senjata andalan kita.

dan yang lebih penting kita juga bisa mengembangkan kelemahan menjadi kelebihan kita seperti cerita  karate kid diatas, semisal pada umumnya kita lemah dalam pukulan tangan kiri dan tendangan kaki kiri, tapi jangan heran kalau dilatih terus menerus kelemahan tersebut akan menjadi kekatan buat kita.
ada beberapa hal yang dapat diambil dari kisahkarate kid  tersebut. Yang pertama adalah attitude atau sikap. Menerima bahwa kita memiliki kelemahan. Sebagian orang tidak bisa menerima kelemahan bahkan menganggapnya sebagai aib dan terus menyalahkan keadaan. So, janganlah memandang diri sendiri sebagai orang lemah dan tak memiliki kekuatan apapun hingga bisa dilecehkan oleh orang lain.

Selanjutnya adalah fokus pada kelebihan pada hal yang bisa kita lakukan. Nah, yang harus dilakukan adalah kita harus mencari kelebihan pada diri kita bukan hanya merutuki kelemahan. Kalau kata IppoRight dalam bukunya 7 Keajaiban Rezeki, temukan pembeda abadi antara kita dengan orang lain dan jadikan pembeda tersebut sebagai kekuatan yang sangat luar biasa. Itu berarti harus keluar dari zona nyaman dan konsisten dalam menikmati prosesnya.
Bukankah setiap kelemahan selalu dilengkapi dengan kelebihan?

Salam karate osh !!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar