Minggu, 11 Agustus 2013

PERKEMBANGAN KARATE DAN PERDEDAAN KARATE-DO DENGAN JUJITSU



PERKEMBANGAN KARATE DAN PERDEDAAN KARATE-DO DENGAN JUJITSU

OSH....SALAM KARATE....bloger MNGUCAPKAN SELAMAT HARI RAYA IDUL FITRI.1434 H ...mohon maaf lahir dan batin...>>>> :)

sebelum tahun 1935 (era Klasik) karate masih ditulis dengan karakterbermakna TANGAN CINA. "TE"
waktu itu bukan berarti Tangan secara harfiah tetapi tangan mencakupi juga Kaki, Kepala, dan alat2 kobudo..perubahan Karate dari "karate Jitsu" menjadi" Karate-Do" terjadi pd tahun 1935.. dimana Gichin
Funakoshi memberi makna lain bagi karate sebagai "Tangan Kosong" (empty Hand or Weaponless defense art) sejak saat itu karate dinamakan Karatep-Do atau The Way of Karate. ini pula yg menjadi awal
mula Karate Modern (era Modern). perubahan makna dr Tangan Cina menjadi tangan kosong diprotes keras oleh master2 beladiri Okinawa, krn makna baru tersebut dianggap tidak realistis mengingat tdk 1 pun
jenis beladiri di okinawa yg tdk berlatih senjata termasuk karate. tp Gichin Funakoshi menjelaskan bahwa tangan Kosong" yg ia maksudkan "Bukanlah dlm makna harfiah "tidak menggunakan senjata" melainkan suatu makna filosofi yaitu: menunjuk pd aspek spiritualkarate, bahwa setiap pengikut karate harus kosong dari seluruh tedensi Egoistis mereka..
sejak saat itulah Gichin di gelari Bapak Karate Jepang. sejak saat Karate berubah dari Karate
JITSU menjadi Karate- DO, maka terjadi perubahan Filosofi..di jaman karate Jitsu, utamanya berfokus pd
Aspek pertarungan. sebagian besar BUJITSU Jepang (seni beladiri Jepang Klasik) dilatih oleh kaum Militer atau kaum samurai utk digunakan dlm pertempuran hidup n mati (Shinken Shobu). metode latihan Bujutsu dulu adalah KATA dgn asumsi teknik2 mereka terlalu berbahaya utk dipertrungkan dlm latihan. Sementara
di masa karate menjadi karate-Do, "DO" menekankan pada aspek pengembangan diri ("Self
Development dan Self Dicipline") sementara asek pertarungannya pd posisi ke 2. hingga dimasa tokoh2 spt
masatoshi Nakayama, Gogen Yamaguchi, goshi yamaguchi dll, karate menjadi lebih dinamis dan
mulai menerima adanya bentuk permainan (SHIAI) yg menempatkan 2 konsestan yg disebut kumite yg blm
dikenal dimasa Jitsu, jg teknik2 terus dimodifikasi guna keperluan sbg "Sport yang dipertandingkan". Sebagai KESIMPULAN bahwa: Perubahan "JITSU" ke "DO", secara prinsip mengubah motivasi berladih
beladiri dr yg semula hanya sekedar penguasaan "Teknik Berkelahi" menjadi lebih luas sebagai "The Way Of Life" dgn kedalaman Filosofinya. Dimasa JITSU, mendidik manusianya
agar memiliki Insting Bertempur dan bermental bagaikan Street Fighter"
tanpa pelajaran yang menanamkan unsur kejernihan spiritual dan pencerahan pikiran. JITSU
menekankan seni tempur, gerak cepat utk membunuh dan merusak, sebaliknya "DO" berlatih teknik
beladiri sebagai CARA (DO) utk meningkatkan mentalitas dan cara berpikir manusianya kearah
keindahan dan kedamaian. yang d i kejar adalah keseimbangan Jasmani dan Rohani.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar