Yang di maksud dengan kesehatan fisik, ialah keadaan baik, artinya
bebas dari sakit seluruh badan dan bagian-bagiannya (Kamus Besar Bahasa
Indonesia, Depdikbud-Balai Pustaka, Jakarta 1996).
Seseorang yang fisiknya sehat dan kuat
lebih beruntung dibanding dengan orang yang sakit-sakitan, kurus dan
lemah. Ia dapat melakukan aktivitas dalam lingkungan masyarakat dan
lainnya. Kegiatan-kegiatan yang dilakukan akan memberikan
pengalaman-pengalaman baru baginya yang merupakan modal perkembangan
selanjutnya.
Yang di maksud dengan kesehatan mental, ialah kemampuan seseorang
menyesuaikan diri terhadap berbagai tuntutan perkembangan sesuai
kemampuannya, baik tuntutan dalam diri sendiri maupun luar dirinya
sendiri, seperti menyesuaikan diri dengan lingkungan rumah, sekolah,
lingkungan kerja dan masyarakat serta teman sebaya.
Kesehatan Seseorang dapat dipatok dengan mengikuti atau melakukan suatu
aktivitas dengan baik bila ia sehat secara mental. Yang dimaksud sehat
secara mental adalah adanya rasa aman, kasih sayang, kebahagiaan dan
rasa diterima oleh orang lain . Sebaliknya seseorang akan mengalami
hambatan mengikuti atau melakukan suatu aktivitas bila kesehatan
mentalnya terganggu (mental sakit dan obatnya baca disini), seperti adanya: rasa cemas, sedih, marah, kesal, khawatir, rendah diri, kurang percaya diri dan lain-lain.
Tujuan kita mempelajari tentang kesehatan fisik dan mental, agar kita
dapat menerima keadaan fisik yang telah dianugerahkan Tuhan Yang Maha
Esa kepada kita dan mensyukurinya dengan jalan menjaganya agar
senantiasa sehat wal'afiat.
Cara menjaga kesehatan fisik supaya tetap sehat dan kuat, antara lain yaitu:
- Memilih jenis makanan sehat (empat sehat lima sempurna), yaitu: tidak makan sembarangan (teratur), makan yang mengandung kalori, karbohidrat, protein, mineral, vitamin, susu dan sejenisnya.
- Menjaga kebersihan tempat tidur. Tempat tidur merupakan tempat kita beristirahat dari aktivitas. Dianjurkan apabila hendak tidur agar membersihkan anggota tubuh seperti kaki, tangan, mulut, dan lain-lain. Tempat tidur yang tidak bersih dapat menimbulkan penyakit, badan pegal-pegal dan lain-lain. Kalau tidur dalam keadaan bersih anggota badan kita tentu akan terhindar dari penyakit. Bangun tidur tubuh menjadi segar. Artinya organ-organ tubuh kita siap bekerja dan melakukan aktivitas.
- Menjaga kebersihan badan. Menjaga kebersihan badan merupakan hal penting yamg harus di lakukan bila kita menginginkan tubuh tetap sehat (cek makanan sehatnya disini). Hal penting yang terkait dengan kesehatan badan meliputi seluruh anggota tubuh maupun lingkungan di luar kita seperti lingkungan rumah, halaman, tempat belajar, kantor dan lain-lain. Agama apapun menuntut kita untuk selalu bersih, karena kebersihan sebagian dari iman.
- Pemeriksaan badan ke Puskesmas atau dokter untuk menjaga kesehatan fisik antara lain: pemeriksaan mata, gigi dan lain-lain. Gigi dan mata merupakan organ yang sangat fundamental untuk kesehatan badan secara keseluruhan. Selain itu gigi sebagai daya tarik pemikat senyum, harus di periksa dan di rawat sebaik-baiknya. Hal ini juga dapat menambah percaya diri.
Cara memiliki dan menjaga kesehatan mental yang tangguh.
Keberhasilan seseorang dalam melakukan atau mencapai sesuatu sangat
banyak dipengaruhi bagaimana ia mampu menjaga kesehatan fisik dan
mental sebaik-baiknya (seimbang). Kesehatan fisik dan mental seseorang
menjadi satu kesatuan penting dan tidak terpisahkan dalam setiap aspek
kehidupan untuk dapat melakukan dan mencapai sesuatu secara optimal.
Untuk itu setiap orang agar memilki kemampuan menghadapi persoalan atau masalah hendaknya;
- Menerima dan mengakui dirinya sebagaimana adanya.
- Tekun beribadah dan berakhlak mulia.
- Bersikap sportif.
- Percaya diri.
- Memiliki semangat atau motivasi.
- Tidak takut menghadapi tantangan dan berusaha terus untuk mengatasinya (hal positif).
- Terbuka.
- Tenang, tidak emosi bila menghadapi masalah (pikirkan dengan kepala dingin) cek caranya disini.
- Banyak bergaul dan bermasyarakat (bergaul yang positif).
- Bangun komunikasi yang baik dengan orang tua, teman, guru, dosen, atasan, dan lain-lain.
- Banyak latihan mengendalikan diri, seperti tidak pemarah, tidak cemas, berpikir positif, mudah memaafkan dan lain-lain.
- Membiasakan diri untuk selalu peduli dengan lingkungan dan orang lain.